Rabu, 15 Maret 2017

Belajar TIK dengan Menggairahkan dan Menyenangkan Melalui Kegiatan IT Supercamp

Belajar TIK dengan Menggairahkan dan Menyenangkan Melalui Kegiatan IT Supercamp

Mobile
(Ubiquitous Mobile Service, sumber:Keio Research Institute)
Saat ini kita memasuki era baru, dimana dunia memasuki era Computing. Dalam era tersebut, semua aktivitas kehidupan manusia tidak akan terlepas dari sebuah perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dahulu ketika ingin mendapatkan informasi, seseorang harus membeli surat kabar ke kios-kios, namun saat ini mereka cukup membuka situs berita online lewat smartphone. Bahkan Ibu-ibu rumah tanggapun tidak perlu lagi pergi ke pasar untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Cukup pesan melalui toko online, semua kebutuhan rumah tangga meraka akan tersedia.
Dalam perkembangannya, TIK mulai merambah dalam dunia pendidikan. Semua kalangan, terutama para pemangku pendidikan mulai menyadari akan perkembangan ini –teknologi tidak hanya mempermudah dalam mendapatkan pengetahuan namun juga meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kualitas pembelajaran. Munculnya Buku Sekolah Elektronik (BSE) merupakan salah satu  perwujudan dari alasan tersebut.

(Tutorial Trigonometry yang dibut oleh Khan Academy, sumber:youtube) BSE merupakan produk TIK yang sederhana. Dalam level tinggi, saya sangat terkesan sekali dengan apa yang dilakukan oleh Salman Khan. Sarjana teknik Listrik dan Komputer perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat, MIT, tersebut mengembangkan program pembelajaraln online (e-Learning) atau tutorial online bernama Khan Academy. Melalui situs tersebut semua anak bisa belajar secara online. Bahkan situs tersebut saat ini sudah tersedia dalam bahasa Indonesia.
Tutorial online atau multimedia pembelajaran seperti apa yang telah dibuat oleh Khan Academy sangat digemari oleh para siswa di Amerika. Kitapun sebenarnya bisa membuat Multimedia Pembelajaran secara sederhana misalya dengan menggunakan media Power Point atau Blog yang dipadukan dengan situs youtube.
IMG_20141030_085338
(Multimedia Pembelajaran Sederhana di Kelas Penulis)
Tidak hanya mampu membangkitkan semangat belajar siswa, namun multimedia pembelajaran bisa menjadi media guru dalam meningkatkan keterampilan menulis. Sedangkan manfaat lain, diantaranya: (1) Guru lebih mudah dalam menyiapkan materi pembelajaran, (2) Menghilangkan keterbatasan waktu, jarak, dan tempat dalam pembelajaran antara guru serta peserta didik, dan (3) Meningkatkan kualitas interaksi pembelajaran antara guru dengan siswa.
Namun pada kenyataanya tidak semua guru bisa membuat multimedia pembelaran meskipun dalam bentuk sederhana.
Super Camp
Kami pernah mengadakan kegiatan pelatihan IT bagi guru di sekolah kami selama dua hari. Namun dampaknya kegiatan tersebut kurang bisa meningkatkan kualitas peserta. Setelah kegiatan selesai, guru kembali seperti semua –mengadakan KBM secara tradisional. Selain itu saya juga pernah mengikuti pelatihan skala nasional tentang pengembangan pembelajaran berbasis e-Learning, hasilnyapun sama.
Dari evaluasi yang saya buat, diantara sebab kurang berhasilnya kegiatan tersebut adalah:Pertama, kurang adanya tindak lanjut. Kedua, kegiatan pelatihan tersebut kurang bermakna. Bermakna dalam artian, bahwa kegiatan-kegiatan pelatihan IT yang selama ini terselenggara kurang bisa menyetuh peserta, terutama dalam transfer knowledge.
Kegiatan terlalu monoton, membosankan, kurang menggairahkan dan membangkitkan semangat belajar peserta. Untuk itu diperlukan sebuah gagasan baru dalam mendesign kegiatan pelatihan, terutama dalam kegiatan pelatihan TIK yang tepat. Salah satu bentuk kegiatan pelatihan yang dapat di impelementasikan adalah pelatihan dengan menggunakan metode Supercamp.
Kegiatan Supercamp merupakan sebuah program pembelajaran yang biasanya diperuntukan bagi siswa agar memiliki kemampuan (khususnya) akademik dua kali lipat dari sebelumnya. Program Super Camp menggabungkan beberapa metode pempebalajarn, diantaranya Quantum Learningdan Accelerated Learning yang dikembangkan berdasarkan metode Quantum Teaching, Bobbi De Porter.
Supercamp bertolak belakang dengan pendidikan konvensional yang hanya mengandalkan kelas. Kegiatan pembelajaran Supercamp bisa diselenggarakan di ruang-ruang terbuka. Dengan begitu guru bisa belajar TIK di alam. Belajar sambil bermain dan rileks, Asyik bukan?.
Hanya Alamlah yang menyediakan ruang terbuka dan fleksibilitas. Dengan kemajuan teknologi saat ini, pembelajaran TIK dalam ruang terbuka bukanlah menjadi hal yang mustahil. Namun apakah kegiatan IT Supercamp hanya mengandalkan pembelajaran di alam (outdoor)?. Kegiatan Supercamp bisa diadakan dengan menggabungkan pembelajaran di alam maupun di dalam kelas.
Ada prinsip-prinsip pembelajaran Supercamp yang harus kita ketahui, diataranya adalah: (1) Proses pembelajaran harus menyenangkan, untuk itu kegiatan tersebut harus melibatkan unsur-unsur permainan, (2) Peserta menjadi pusat pembelajaran. Pemateri atau struktur hanya sebagai perantara, dan (3) Proses pembelajaran melibatkan semua modalitas belajar.
Saya melihat bahwa, IT Supercamp merupakan kegiatan unik yang selama ini belum pernah ada yang menjamah. Jika para blogger, terutama para penggunakan WordPress sedunia bisa berkumpul dalam kegiatan Wordcamp, tapi mengapa kita tidak bisa mengadakan IT Supercamp?. Ini adalah sebuah tantangan kita bersama untuk mewujudkannya.

Referensi:
Sujarwanto, dkk. 2013. Pedoman Pengembangan dan Penggunaan Pebelajaran Berbasis e-Learning Di Sekolah Inklusi. Surabaya: UNESA
Rachmadian, Roy.2008Blog Multimedia. Jakarta:Alexmedia Komputindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar